Kenapa sich di ISLAM banyak PAHAMNYA ?
yah....kenapa coba, saya juga pengen tahu !!!
Paham ke Agamaan dalam ISLAM itu tidak muncul kemarin sore atau beberapa tahun ke belakang, tapi udah ber abad-abad lampau, semenjak Baginda Nabi Muhammad SAW wafat, perpercahan sudah terjadi dan aneka paham bergeliat sampai turun temurun ke generasi saat ini.
Kalo di jumlah-jamleh, jumlahnya ada 73 golongan, cuma ATU yang akan di masukkan ke SURGA yg lainnya NYUNGSEP ke NERAKA, golongan mana yg akan masuk ke SURGA ?
(1) Rasulullah SAW Bersabda :
bahwa golongan yang selamat dan akan masuk surga (al-Firqah an Najiyah) adalah golongan yang mengikuti apa-apa yang aku (Rasulullah SAW) kerjakan bersama sahabat-sahabatku.
Iyah, nama golongannya apah ???
katanya banyak golongannya ampe 73 golongan, semuanya MENGAKU ummat Nabi Muhammad, lalu yang MANA ???
nanya mulu ah....tadi udah di kasih tahu di no. (1)
Begini sajah...
Perbedaan paham dalam ISLAM itu seperti diibaratkan begini, saya masuk sekolah STM Grafika di Bogor, di Jakarta pun ada STM Grafika dan kota-kota lainnya sama ada STM Grafika, BUKUNYA SAMA seputar teknik cetak mencetak terdiri dari TEORI (Proses PRA CETAK, CETAK dan FINISHING). cuma...
Yang mengajarkan BERBEDA, kepala sekolahnya berbeda, staf pengajar teknik sablon berbeda, staf guru pengajar teknik offset berbeda dan seterusnya PASTI berbeda tapi TEORINYA sama saja seperti yg di JAKARTA atau kota lainnya.
HANYA PRAKTEKNYA SAJA YG BERBEDA...
staff pengajar STM Grafika di Bogor mengajarkan kepada murid-muridnya, misalkan "cara menyablon / gesut rakel yg BAIK dan BENAR itu dari atas ke bawah, bukan dari bawah ke atas...." itu prakteknya di STM Grafika Bogor....
Kalo di Jakarta BERBEDA (misalkan), guru disananya mengajarkan "cara menyablon / gesut rakel yg BAIK dan BENAR itu dari bawah ke ke atas , bukan dari atas ke bawah ...." itu prakteknya di STM Grafika Jakarta....
APAKAH HASILNYA SAMA ???
hasilnya sama, yaitu berupa cetakan memindahkan tinta ke media bahan yg polos menjadi benda yg sudah tercetak, tujuannya sama saja yaitu INGIN MENGHASILKAN BARANG CETAKAN YG BAIK, RAPIH dan BERKUALITAS....
hanya tekniknya saja yg berbeda...
SAMA PERSIS...
dengan perbedaan paham ke agamaan dalam ISLAM, Al-Qur'annya SAMA, cara SOLAT nya SAMA, bacaannya juga sama, yang berbeda itu PRAKTIKNYA.
contoh kecil saja dech...
jika dua orang yg berbeda paham A dan B, keduanya solat di satu masjid yg kebetulan keduanya sedang dalam perjalanan, keduanya solat berdampingan ikut barisan jamaah,
yg Paham A, saat memulai solat KAKINYA DI BUKA LEBAR dan suka menempelkan jari kaki kelingkingnya kesebelah kiri dan kanan, KATANYA sih biar SETAN gak punya ruang untung mengganggu yg sedang solat.
yang paham B, biasa saja, karena berbeda paham, LALU APA YANG TERJADI kedua paham itu ?
Kata si B bergumam dalam hatinya saat solat "ini jamaah disebelah MENYEBALKAN kaki kelingking gueh di pepet (RISIH)" yg paham A juga berguman "ini yg sebelah menyebalkan, saat gueh nempelin jari kelingking malah ditarik (gak mau ditempelin)" akhirnya keduaya KESAL merasa KESAL....
ya itu dia BEDA PAHAM berarti BEDA KEBIASAAN, bacaannya solatnya SAMA, ruku,sujud dan lainnya juga sama saja cuma yg atu biasa begonoh, yg atu biasa begini...
Akhirnya kedua-duanya solat gak KHUSYU sebab keduanya sama-sama bergumam dan merasa jengkel, hehehe....
JADI YG TERBAIK....
menyesuaikan dengan lingkungan jika merasa menjadi TAMU maka ikut kebiasaan yg ada di lingkungan itu agar TIDAK ANEH SENDIRI
yah...
kira-kira begitulah.
DAHULU...
sebelum REFORMASI 98 perbedaan paham yang nampak ke PERMUKAAN di INDONESIA cuma 2 ORMAS saja yaitu Muhammaddiyah dan Nahdatul Ulama keduanya bebeda PAHAM dalam beragama tetep satu akidah cuma beda paham saja.
apa contohnya ?
contoh yg nampak saat PENENTUAN HARI awal Ramadhan dan 1 Syawal, yg lainnya urusan masing-masing dan bisa berjalan beriringan gak terlalu MENCOLOK dan tak menjadi MASALAH yg berkepanjangan.
PASCA REFORMASI 98
Alhamdulillah ORMAS ISLAM tumbuh subur bak JAMUR di musim PENGHUJAN, yg sebelah SONOH angkat BENDERA C, sebelah sini angkat bendera D dan banyak lagi yg lainnya dan semuanya BEDA-BEDA paham dalam keagamaan.
Yah...
BEGINILAH JADINYA INDONESIAKU TERCINTA
yg sebelah SONOH begini, yang sebelah sini BEGONOH, tak USAH aneh kalo mendengar atau melihat aneka hujatan buat sesama MUSLIM "DASAR KAFIR LOH, DASAR MURTAD LOH, MUSUH ISLAM LOH"
NIKMATIN AJAH BROH...
ngarep 5 atau 15 thn akan datang TIDAK SEPERTI SAAT INI, ORMAS makin bejibun, PARTAI makin BUANYAK. Tujuannya sama sebeneranya PADA PENGEN MASUK SURGA....
yah ATUR AJA BOS !!!
yah....kenapa coba, saya juga pengen tahu !!!
Paham ke Agamaan dalam ISLAM itu tidak muncul kemarin sore atau beberapa tahun ke belakang, tapi udah ber abad-abad lampau, semenjak Baginda Nabi Muhammad SAW wafat, perpercahan sudah terjadi dan aneka paham bergeliat sampai turun temurun ke generasi saat ini.
Kalo di jumlah-jamleh, jumlahnya ada 73 golongan, cuma ATU yang akan di masukkan ke SURGA yg lainnya NYUNGSEP ke NERAKA, golongan mana yg akan masuk ke SURGA ?
(1) Rasulullah SAW Bersabda :
bahwa golongan yang selamat dan akan masuk surga (al-Firqah an Najiyah) adalah golongan yang mengikuti apa-apa yang aku (Rasulullah SAW) kerjakan bersama sahabat-sahabatku.
Iyah, nama golongannya apah ???
katanya banyak golongannya ampe 73 golongan, semuanya MENGAKU ummat Nabi Muhammad, lalu yang MANA ???
nanya mulu ah....tadi udah di kasih tahu di no. (1)
Begini sajah...
Perbedaan paham dalam ISLAM itu seperti diibaratkan begini, saya masuk sekolah STM Grafika di Bogor, di Jakarta pun ada STM Grafika dan kota-kota lainnya sama ada STM Grafika, BUKUNYA SAMA seputar teknik cetak mencetak terdiri dari TEORI (Proses PRA CETAK, CETAK dan FINISHING). cuma...
Yang mengajarkan BERBEDA, kepala sekolahnya berbeda, staf pengajar teknik sablon berbeda, staf guru pengajar teknik offset berbeda dan seterusnya PASTI berbeda tapi TEORINYA sama saja seperti yg di JAKARTA atau kota lainnya.
HANYA PRAKTEKNYA SAJA YG BERBEDA...
staff pengajar STM Grafika di Bogor mengajarkan kepada murid-muridnya, misalkan "cara menyablon / gesut rakel yg BAIK dan BENAR itu dari atas ke bawah, bukan dari bawah ke atas...." itu prakteknya di STM Grafika Bogor....
Kalo di Jakarta BERBEDA (misalkan), guru disananya mengajarkan "cara menyablon / gesut rakel yg BAIK dan BENAR itu dari bawah ke ke atas , bukan dari atas ke bawah ...." itu prakteknya di STM Grafika Jakarta....
APAKAH HASILNYA SAMA ???
hasilnya sama, yaitu berupa cetakan memindahkan tinta ke media bahan yg polos menjadi benda yg sudah tercetak, tujuannya sama saja yaitu INGIN MENGHASILKAN BARANG CETAKAN YG BAIK, RAPIH dan BERKUALITAS....
hanya tekniknya saja yg berbeda...
SAMA PERSIS...
dengan perbedaan paham ke agamaan dalam ISLAM, Al-Qur'annya SAMA, cara SOLAT nya SAMA, bacaannya juga sama, yang berbeda itu PRAKTIKNYA.
contoh kecil saja dech...
jika dua orang yg berbeda paham A dan B, keduanya solat di satu masjid yg kebetulan keduanya sedang dalam perjalanan, keduanya solat berdampingan ikut barisan jamaah,
yg Paham A, saat memulai solat KAKINYA DI BUKA LEBAR dan suka menempelkan jari kaki kelingkingnya kesebelah kiri dan kanan, KATANYA sih biar SETAN gak punya ruang untung mengganggu yg sedang solat.
yang paham B, biasa saja, karena berbeda paham, LALU APA YANG TERJADI kedua paham itu ?
Kata si B bergumam dalam hatinya saat solat "ini jamaah disebelah MENYEBALKAN kaki kelingking gueh di pepet (RISIH)" yg paham A juga berguman "ini yg sebelah menyebalkan, saat gueh nempelin jari kelingking malah ditarik (gak mau ditempelin)" akhirnya keduaya KESAL merasa KESAL....
ya itu dia BEDA PAHAM berarti BEDA KEBIASAAN, bacaannya solatnya SAMA, ruku,sujud dan lainnya juga sama saja cuma yg atu biasa begonoh, yg atu biasa begini...
Akhirnya kedua-duanya solat gak KHUSYU sebab keduanya sama-sama bergumam dan merasa jengkel, hehehe....
JADI YG TERBAIK....
menyesuaikan dengan lingkungan jika merasa menjadi TAMU maka ikut kebiasaan yg ada di lingkungan itu agar TIDAK ANEH SENDIRI
yah...
kira-kira begitulah.
DAHULU...
sebelum REFORMASI 98 perbedaan paham yang nampak ke PERMUKAAN di INDONESIA cuma 2 ORMAS saja yaitu Muhammaddiyah dan Nahdatul Ulama keduanya bebeda PAHAM dalam beragama tetep satu akidah cuma beda paham saja.
apa contohnya ?
contoh yg nampak saat PENENTUAN HARI awal Ramadhan dan 1 Syawal, yg lainnya urusan masing-masing dan bisa berjalan beriringan gak terlalu MENCOLOK dan tak menjadi MASALAH yg berkepanjangan.
PASCA REFORMASI 98
Alhamdulillah ORMAS ISLAM tumbuh subur bak JAMUR di musim PENGHUJAN, yg sebelah SONOH angkat BENDERA C, sebelah sini angkat bendera D dan banyak lagi yg lainnya dan semuanya BEDA-BEDA paham dalam keagamaan.
Yah...
BEGINILAH JADINYA INDONESIAKU TERCINTA
yg sebelah SONOH begini, yang sebelah sini BEGONOH, tak USAH aneh kalo mendengar atau melihat aneka hujatan buat sesama MUSLIM "DASAR KAFIR LOH, DASAR MURTAD LOH, MUSUH ISLAM LOH"
NIKMATIN AJAH BROH...
ngarep 5 atau 15 thn akan datang TIDAK SEPERTI SAAT INI, ORMAS makin bejibun, PARTAI makin BUANYAK. Tujuannya sama sebeneranya PADA PENGEN MASUK SURGA....
yah ATUR AJA BOS !!!