Pengetahuan Ilmu GRAFIKA
Tenik Cetak Rotogravure
Tenik Cetak Rotogravure
Rotogravure adalah salah satu teknologi dalam dunia percetakan.
Rotogravure sendiri dalam dunia grafika berarti "cetak dalam" atau
dalam bahasa awam adalah teknologi cetak yang biasa digunakan untuk
mencetak media yang terbuat dari bahan yang fleksibel, misalnya berbagai
jenis plastik, alumunium, kertas, serta PVC. Bahan yang akan dicetak
adalah dalam bentuk rol atau gulungan.
Tahapan
Hasil dari cetakan rotogravure tersebut tidak langsung dapat
dinikmati oleh konsumen, tetapi harus melalui beberapa tahap. Tahapan
pembuatan kemasan makanan ringan anak-anak, misalnya sebagai berikut:
- Plastik hasil cetakan dilaminasi terlebih dahulu dengan menempatkan rol yang telah dicetak ke mesin laminasi, kemudian plastik rol tersebut dilapisi dengan bahan perekat dan ditempelkan ke media lain berupa "metalize" (campuran antara bahan plastik yang dilapisi dengan alumunium).
- Hasil rol yang telah dilaminasi kemudian dikeringkan (di "aging") terlebih dahulu.
- Rol yang telah dikeringkan kemudian dibawa ke mesin "slitter", untuk memotong gulungan panjang dan lebar menjadi ukuran tertentu sesuai dengan pesanan dari produsen makanan ringan tersebut.
Dalam proses cetak, media cetak (biasanya disebut film), tinta cetak
dan silinder cetak lah yang memegang peranan penting. Untuk silinder
cetak biasanya terbuat dari pipa besi dengan tebal 6 sampai 9mm yang
diameternya disesuaikan dengan design gambar. Jumlah silinder cetak yang
digunakan pada saat proses cetak tergantung pada jumlah warna yang ada
pada gambar yang diinginkan. Jadi misalnya kita akan mencetak gambar
sebuah mobil yang terdiri dari 5 warna, maka silinder cetaknya pun harus
dibuat 5 buah.
Proses pembuatan silinder cetak cukup rumit, pertama pipa besi harus
di bersihkan, digrinding terlebih dahulu mendekati ukuran diameter dan
panjang yang diinginkan, kemudian dilapis secara electroplating bertahap
dengan nickel dan tembaga . Setelah proses pelapisan tembaga, baru
gambar yang diinginkan dibuat dengan menggunakan mesin khusus (dikenal
dengan mesin engraving). Gambar dibuat dengan cara menusukkan sejenis
jarum khusus (stylus) sedemikian rupa sehingga kedalaman nya lah yang
menentukan hasil cetak.Jarum khusus itu sangat keras dan bergerak sangat
cepat naik turun Lazimnya menggunakan jarum intan . Pada saat kini
telah menggunakan sinar laser yang ditembakkan ke permukaan tembaga dan
menghasilkan ukiran2 image yang berasal dari sistem computer yang
mengendalikan sinar laser tersebut Setelah gambar terbentuk maka pipa
besi tersebut akan dilapisi lagi dengan chrome agar tidak mudah
teroksidasi dan lebih tahan terhadap keausan.
Proses tersebut di atas hanya gambaran singkat saja, dibalik itu
masih banyak sekali teknologi yang digunakan dalam dunia rotogravure
untuk menghasilkan suatu kemasan. Mulai dari desain, pembuatan tabung
silinder dari besi, pelapisan tembaga, pembuatan gambar di atas silinder
besi yang telah dilapis tembaga, pelapisan chrome, pencetakan,
inspeksi, laminasi, slitting (pemotongan), pembuatan kantong (kalau
memang ordernya terkirim bentuk kantong) serta masih banyak lagi proses
didalamnya.
Karena dalam prosesnya mengubah bentuk bahan dasar menjadi bahan
jadi, biasanya proses ini dinamakan proses "converting" atau dengan kata
lain adalah "converting industry"
Adapun beberapa contoh sehari-hari dari hasil converting adalah,
sebagai berikut; 1. Kemasan mi instan 2. Kemasan obat-obatan (selain
kapsulnya dan syrup serta tetes mata) 3. Kemasan makanan ringan 4.
Kemasan label botol air mineral dan air isotonik (dinamakan shrink
label) 5. Tutup gelas minuman air mineral dll (lid cup) 6. Dan
sejenisnya
Rotogravure dapat juga digunakan untuk memproduksi majalah, folding
box, gift wrapp dan label minuman yang dengan peralatan khusus dapat
dikerjakan in line. Kelebihan rotogravure dibandingkan dengan proses
printing lainnya adalah dapat digunakan untuk mencetak dalam roll dengan
lebar mulai dari 20 cm (labeling)hingga 1100 cm (floor vinyl) dengan
panjang lebih dari 5000 mtr tergantung material yang digunakan. Demikian
juga jenis material yang digunakan sangat bervariasi, mulai dari
plastik film 12mc hingga karton 320 gsm. Sedangkan kelemahan dari
rotogravure adalah, kualitas gambar tidak setajam offset dan teks
terbentuk dari susunan dot.
Sumber Gambar Ilustrasi dari Google
SUMBER : WIKIPEDIA
Sumber Gambar Ilustrasi dari Google