SEJARAH "Kedai Grafika Masuk Desa"


SEJARAH "Kedai Grafika Masuk Desa"


Awalnya sih gak disengaja broh...

Suatu hari sy ketemu kawan saat SMP di Seberang Yogya Dept.Store Bogor, biasa kerjaan ane klo lagi suntuk bisanya keliaran di pasar. Diseberang jalan ada teriakan teman memanggil "meong....meong..." panggilan beken waktu SMP makanya saya langsung nyahut "woi...." dari situ bincang2 lalu teman saya menawarkan diri untuk bekerja ditempat saya.


Otomatis langsung saya tolak, karena sdh menjadi aturan baku teman, sahabat apalagi teman sekolah tdk bisa bekerja dan duduk disampaing saya, dari situ sy tawarkan untuk buka usaha sejenis dengan saya (percetakan), temen saya bingung, modalnya mana broh, boro2 buka usaha justru gw nawarin diri minta kerjaan ma eloh.


saya jawab, ya...gini aja kasih sy waktu untuk berpikir bagaimana caranya usaha ane bisa dikelola orang lain tanpa harus pusing mikirin modal dan teknis kerja apalagi menguasai teknis kalkulasi percetakan.

sepakat dan pulanglah masing-masing, suatu malam sy memikirkan bagaimana caranya usaha sy bisa dikelola orang lain, membuat aneka coretan semacam formula dan kalkulasi kritis dan akhirnya ketemulah kalkulasi kritis sbb :

- 1/22
- 1/18
- 1/15
- 1/13
- 1/11
jangan tanya rumus apaka itu..?
(rahasia perusahaan dong, hehehe)


Tahap berikutnya dibuatlah pricelist dan mengulik harga dan lain sebagainya maka jadilah formula dan kalkulasi kritis dan siap diolah menjadi barang percetakan.


dua hari kemudian baru dibahas, tanpa pikir panjang kawan saya setuju dan bukalah usaha percetakan tanpa mengeluarkan modal uang sepeserpun.


benar adanya dalam tempo 1 bulan langsung dapat order, terus dan terus hingga saat ini, teman saya pertama yg membuka lahan "Kedai Grafika Masuk Desa" namanya Masturo panggilan gaulnya BAGOD nama merk dagangnya MEGA PRINTING berdiri pada tahun 2005 (tanggal da bulannya) lupa karena memang boleh dibilang tdk disengaja, prosesnya mengalir begitu saja.


Dari rumus dan kalkulasi kritis itualah, dari teman satu keteman lainya berkembang luas hingga sampai saat ini "Kedai Grafika Masuk Desa" terus dikembangkan, berhubung pergaulan saya sekarang sdh cukup luas hingga ke penjuru daerah di Indonesia, maka selanjutnya adalah membangun kemitraan bisnis dan akan beranak pinang menjadi agen-agen kecil yg disebut "Kedai Grafika Masuk Desa" Insya Allah, jika Allah meridhoinya kenapa tidak suatu hari "Kedai Grafika Masuk Desa" ada diseluruh Indonesia.


Membantu perekonomian kerakyatan | orang desa pun bisa menjalankan usaha tanpa terbebani modal usaha. Terbukti dengan cara itu saya dengan teman tidak ada perselisihan hingga saat ini, jikalau saat itu sy menyetujui teman sy menjadi bagian karyawan sy, sy sdh mebayangkan pertemanan akan menjadi hancur lebur persoalannya biasanya sepela yaitu UANG, uang bisa menghancurkan segala-galanya.

banyak aneka cerita menarik selama proses pengembangan "Kedai Grafika Masuk Desa" nanti sy ceritakan lagi kalo otak lagi gak ngehang ya....


"Beruntunglah jika kita memiliki serba kekurangan, karena dengan kekurangan itu OTAK bisa bekerja secara maksimal dan tidak ada kesempatan mengorek-ngorek kesalahan orang"


#Wirausaha ala #KedaiGrafika