Seiring waktu berjalan, kertas berubah warna menjadi kuning. Ini hal
yang wajar dan tak banyak yang mempertanyakan. Sebenarnya, mengapa
kertas berubah warna?
Mosca Conte dari Universita di Roma Tor
Vergata berusaha menguak alasannya lewat penelitian. Hasil riset
dipublikasikan di jurnal Physical Review Letters.
Untuk melakukan penelitian, Conte menggunakan tiga sampel yang tak
diputihkan. Kertas tersebut dimasukkan dalam reaktor dengan kondisi
mirip kondisi lingkungan selama 48 hari.
Conte kemudian
membandingkan kertas tersebut dengan tiga kertas bertulisan yang berasal
dari abad ke-15. Teknik ini memungkinkan peneliti mengungkap apa
penyebab perubahan warna kertas.
Peneliti menuturkan, kertas
terdiri atas 90 persen selulosa. Seiring waktu, bahan penyusun dinding
sel tumbuhan itu teroksidasi.
Menurut Conte, oksidasi mampu
mengubah susunan beragam molekul dan mengubahnya menjadi sesuatu yang
disebut chromophores, yang menyerap cahaya.
Kertas terlihat
putih karena memantulkan semua cahaya. Kertas tua memantulkan cahaya
dalam panjang gelombang tertentu, yang menbuatnya terlihat kuning.
Hasil studi ini memungkinkan pihak terkait melakukan langkah memelihara kertas, dan bahkan memutihkan teks dan kesenian tua.
[sphere.blogspot.com]